Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Xiaomi Official Store

Pengalaman Menggunakan Browser atau Peramban Opera

Budioso.blogspot.com - Saat ini banyak sekali browser atau peramban untuk menelusuri dunia maya di antaranya Microsoft edge, Mozilla Firefox, Google Chrome, Vivaldi, Brave, hingga Opera.

Opera adalah salah satu browser legend karena sudah rilis sejak tahun 1995 dan dalam perkembangannya browser Opera makin dilengkapi fitur yang beragam mulai dari VPN gratis dan fitur lainnya.

Saya sendiri sejak sekitar tahun 2000-an awal sudah memilih Opera mini sebagai browser pilihan di handphone jadul saat itu.

Pengalaman pakai browser peramban Opera - Budioso.blogspot.com
Pengalaman pakai browser peramban Opera - Budioso.blogspot.com


Untuk PC, saya awalnya menggunakan Mozilla Firefox namun dulu saya rasa Firefox kurang aman (disclaimer, itu Firefox versi dulu ya, Firefox versi terbaru saya rasa sudah sangat bagus).

Lalu ketika saya beralih dari PC ke laptop, saya memutuskan menggunakan peramban Opera di laptop saya.

Pengalaman pakai browser Opera

Selama memakai browser Opera di laptop, pengalaman luar biasa saya dapatkan saat menggunakan Opera.

Kok luar biasa? Apa kelebihannya?

Keunggulan browser opera

Versi Opera saat itu sudah ada penghemat data, turbo (loading web lebih cepat) bahkan dibanging Google Chrome waktu itu. Terakhir, Opera menyediakan VPN gratis.

Kelebihan browser opera lainnya, saat menuju ke sebuah website, jika oleh Opera website itu dianggap ada malware, virus, atau semacamnya, layar browser akan menjadi merah dan ada tulisan peringatan yang kurang lebih memberikan info bahwa website yang dituju berbahaya.

Kekurangan browser Opera

Menurut saya kekurangannya saya belum menemukannya.

Lalu apa alasan saya menghentikan penggunaan Opera dan beralih ke browser lain?

Pindah beralih dari browser Opera

Sebenarnya saya pindah dari Opera ke peramban lain karena hanya kekhawatiran saya akan keamanan data atau semacamnya.

Berawal sejak ada bug di browser Opera, saya lupa waktu itu ada teks yang muncul di browser Opera. Saya pikir laptop saya terkena hack.

Ternyata saya search di internet, pengguna lain juga mengalami hal yang sama dan itu karena ada bug di Opera. Tapi hati kecil saya mengatakan saya sebaiknya beralih ke browser lain.

Saya kembali Googling dan ternyata saya mendapatkan informasi di Google bahwa Opera sudah dibeli oleh perusahaan dari negara Cina.

Info yang saya dapat di Google, salah satu pendiri Opera tidak setuju Opera dijual ke Cina maka ia memutuskan keluar dari Opera dan membuat peramban atau browser dengan nama Vivaldi.

Disclaimer sebelumnya, saya tidak rasis pada Cina. Ini berdasar pada kekhawatiran saya dari Googling dan ulasan di blog Budioso.blogspot.com ini tidak bertujuan menjelekkan browser Opera dan saya tidak ada maksud untuk menghasut pengguna Opera untuk meninggalkan Opera.

Seperti contoh gambar di bawah ini dari CNN Indonesia (Sumber link: https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20210603123643-185-649870/uc-browser-diduga-diam-diam-ambil-data-pengguna)

Tips memilih browser  - Budioso.blogspot.com

Loh itu kan dugaan UC Browser bukan Opera? Iya betul. Tapi wajar dong saya sebagai pengguna atau user juga bisa merasa was-was karena Opera juga dimiliki oleh Cina.

Saat saya kembali browsing tentang Opera, saya menemukan artikel bahwa peramban atau browser Opera membagikan data pada pihak lain. Saya langsung cek ke website Opera dan ternyata memang benar di menu "Privacy"nya saya mendapatkan info seperti ini.
Tips memilih browser atau peramban  - Budioso.blogspot.com
Pernyataan dari Opera di bagian privacy


Jika di translet atau terjemahkan dengan Google Translate maka artinya dalam bahasa Indonesia adalah

Transfer Data Internasional

Seperti disebutkan di atas, dalam konteks berbeda kami dapat membagikan atau menyediakan data (termasuk data pribadi) dengan anggota Grup Opera lainnya, dan terkadang dengan pihak ketiga, seperti mitra pemasaran dan monetisasi kami. Jika memungkinkan, kami mendesak agar mekanisme yang sah secara hukum digunakan untuk melindungi transfer tersebut, termasuk misalnya kontrak model Uni Eropa untuk transfer data pribadi ke negara ketiga (juga dikenal sebagai “klausul kontrak standar”) untuk memastikan perlindungan yang memadai terhadap data pribadi. data pribadi Anda.
Bagaimana dengan browser Opera di android di Playstore?

Ketika hendak mendownload aplikasi Opera ada keterangan dibagian bawah tentang bagaimana aplikasi ini dapat mengumpulkan data pengguna seperti tampak pada gambar di bawah ini (dapat dicek langsung saat mendownloadnya di Playstore).

Keterangannya ada pada capture gambar di bawah ini.

Keterangan Opera di Playstore


Kembali disclaimer, saya hanya sharing apa kekhawatiran saya sebagai pengguna Opera, saya tidak membenci atau menjelek-jelekkan Opera, tidak rasis dan tidak anti Cina, dan saya tidak mengajak orang untuk meninggalkan Opera.

Sampai saat ini saya masih menganggap Opera adalah browser terbaik (menurut saya ya).

Tentu bukan tidak mungkin saya akan menggunakan Opera lagi ke depannya jika ada kepastian data saya akan aman selama menggunakan Opera.

Posting Komentar untuk "Pengalaman Menggunakan Browser atau Peramban Opera"


Ayam geprek enak di Depok Awondis www.awondis.id
Halo, terima kasih ya telah berkunjung ke blog saya ini. Silahkan nanti baca juga artikel saya yang lain di blog ini. Follow sosial media saya yang linknya ada di bagian bawah blog ini. Semoga artikelnya bermanfaat, terima kasih :)
Jasa desain grafis online. Desain logo, desain kemasan, desain company profile compro, pembuatan tagline slogan. www.hakameru.com





Dukung blog ini dalam membuat artikel/tulisan bermanfaat dengan donasi seikhlasnya via scan QRIS atau via Paypal di bawah ini (QRIS ini dapat menerima transfer dari berbagai bank dan berbagai dompet digital). Terima kasih



Klik untuk donasi via PayPal


OPPO Official Store Garansi Resmi