Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Asap Rokok Sekat antara Kabin Crew dan Penumpang Bis

Budioso.blogspot.com - Saat ini begitu banyak perusahaan penyedia jasa angkutan/bus (PO - Perusahaan Otobus) yang beroperasi.

Contohnya di wilayah Wonogiri Jawa Tengah saja sudah ada beberapa PO Wonogirian seperti PO Tunggal Dara, PO Tunggal Daya, PO Gunung Mulia, PO Gajah Mungkur, PO Sedya Mulya, PO Sumba Putra, dll. 

Belum lagi saat tulisan ini dibuat, ada beberapa PO pendatang yang beroperasi bukan hanya sampai di kabupaten Wonogiri saja tetapi malah beroperasi sampai di wilayah kecamatan Wonogiri. Dari beberapa artikel di internet, hal itu pula yang menyebabkan tiket bis asli Wonogiri terpaksa diturunkan untuk tetap dapat bersaing dengan PO pendatang.

Gambar Bis - Gambar Bus

Lantas bagaimana supaya menang dalam persaingan antar PO?

Berkaca dari PO Bejeu jurusan Jakarta - Jepara, PO Bejeu hadir mendobrak dengan diferensiasi/perbedaan dan komunikasi internet marketingnya. Mengenai diferensiasi, yang paling mencolok diferensiasinya yaitu:

  • Bus Bejeu berwarna hitam
    Dengan perbedaan ini tentu dapat menarik perhatian masyarakat karena bis biasanya tidak ada yang berwarna hitam.
  • Daya charger di dalam bus Bejeu
    Penumpang tidak akan kehabisan baterai HP/gadget selama dalam perjalanan.
  • Free Wifi (akses internet gratis) dalam bus Bejeu
    Penumpang dapat mengakses internet selama dalam perjalanan.

Selain diferensiasi, Bejeu saat ini juga hadir dengan konsep internet marketing seperti contohnya pihak manajemen Bejeu selain menggunakan website (websitenya juga melayani pembelian tiket online), manajemen Bejeu juga menggunakan sosial media seperti facebook, twitter, Google+. Selain Bejeu saat ini beberapa PO lain pun sudah mulai berbenah dengan fokus membangun websitenya.

Kembali kepada pertanyaan bagaimana memenangkan persaingan antar PO? Berdasar dari contoh sukses PO Bejeu diatas maka intinya adalah bagaimana manajemen PO dapat melihat kebutuhan pelanggan yang paling kecil. Bukankah inti dari marketing adalah pelayanan yang baik?

Kebetulan saya pernah berbincang dengan salah seorang pengurus agen bus. Beliau mengatakan bahwa: "bisnis bukan hari ini saja, bisnis itu panjang dan masa depan".

Beliau bercerita bahwa perusahaan otobus (yang tiketnya dijual olehnya) masih tersendat usahanya dalam meremajakan bus/bis/armadanya sedangkan pelanggan/pemumpang kebanyakan ingin naik menggunakan bis/bus baru, maka kebanyakan pelanggan akan beralih/cenderung ke PO yang notabene bus/armadanya lebih baru. "Saya sudah coba komunikasikan ke pihak PO tapi belum ditanggapi" demikian ucapnya.

Ya, selain armada, service, marketing online, lalu apalagi kira-kira hal mendasar lainnya? Ruang merokok!

Perlu di cermati bahwa ada dua tipe pengguna jasa angkutan yaitu perokok dan bukan perokok. Bagaimana solusinya?

  • Ruang merokok untuk penumpang bus
    Untuk penumpang perokok biasanya pada PO lain ada ruang khusus merokok untuk penumpang. Jikapun tidak ruang merokok didalam bus, biasanya penumpang masih tahan untuk tidak merokok selama di dalam bus.

  • Sekat/pembatas antara kabin crew (driver/asisten driver) dan kabin penumpang
    Biasanya crew (walau tidak semua) agar tahan/terhindar dari rasa kantuk yang amat dalam menyerang, maka crew akan merokok.

    Tidak ada yang salah, silahkan saja, namun ini perlu menjadi perhatian pihak manajemen agar armada/bus dibuatkan sekat/pembatas antara kabin crew/asisten crew dan kabin penumpang agar asap rokok tidak masuk/menyebar ke kabin penumpang.

Tidak semua orang perokok, tidak semua orang suka asap rokok, tidak semua orang tahan asap rokok. Bagaimanapun juga kabin penumpang dapat dikatakan juga sebagai ruang publik/ruang bersama.

Saat ini sekat pembatas antara kabin crew dan kabin penumpang sudah ada di beberapa armada namun alangkah lebih baik jika semua armada dibuatkan sekat. 

Asap rokok dalam bus mungkin hal yang kecil atau sepele tetapi jika hal ini diperhatikan dengan benar oleh pihak marketing/manajemen maka poin ini bisa menjadi salah satu poin unggulan untuk memenangkan persaingan antar PO selain poin diferensiasi, poin marketing online dan poin lainnya.

Fokus pada masalah asap rokok di dalam bus adalah sebuah strategi marketing yang berorientasi pada kebutuhan pelanggan/konsumen.

Bukan saatnya lagi bersikap "kalau tidak mau ya sudah" karena persaingan dalam berbagai hal semakin sengit baik dari segi harga, layanan, armada, dll.

Dengan sekat pembatas antara kabin crew dan kabin penumpang maka crew yang merokok tetap mendapatkan haknya untuk merokok dan penumpang juga tetap mendapatkan haknya untuk bebas dari asap rokok.

1 komentar untuk "Asap Rokok Sekat antara Kabin Crew dan Penumpang Bis"

  1. Persaingan antar PO makin sengit ya terlebih lagi sekarang banyak orang yang menggunakan kendaraan pribadi untuk pulang ke rumahnya di kampung halaman

    BalasHapus

Diharapkan untuk tidak meletakkan link di kolom komentar. Jika berkomentar dengan mencantumkan link maka komentar tidak akan dimunculkan.

Jika Anda ingin berpromosi dengan menyertakan link, lebih efektif promosi dengan artikel dibanding berpromosi di kolom komentar. Anda dapat mengendorse blog ini dengan memasang artikel di blog ini atau memasang banner iklan. Silahkan hubungi saya via email di halaman kontak untuk info harga endorse lebih lanjut. Terima kasih


Ayam geprek enak di Depok Awondis www.awondis.id
Halo, terima kasih ya telah berkunjung ke blog saya ini. Silahkan nanti baca juga artikel saya yang lain di blog ini. Follow sosial media saya yang linknya ada di bagian bawah blog ini. Semoga artikelnya bermanfaat, terima kasih :)
Jasa desain grafis online. Desain logo, desain kemasan, desain company profile compro, pembuatan tagline slogan. www.hakameru.com





Dukung blog ini dalam membuat artikel/tulisan bermanfaat dengan donasi seikhlasnya via scan QRIS atau via Paypal di bawah ini (QRIS ini dapat menerima transfer dari berbagai bank dan berbagai dompet digital). Terima kasih



Klik untuk donasi via PayPal