Apa yang Dilakukan jika Artikel Blog Terkena Dampak Deindex Google?
Budioso.blogspot.com - Para blogger saat ini sedang gundah. Bagaimana tidak, artikel para blogger yang bertengger di halaman pertama Google hilang alias terkena deindex Google.
Tentu hal ini berdampak pada pendapatan para blogger yang blognya sudah di monetize baik yang menggunakan Google Adsense atau yang lainnya.
Pendapatan para blogger menurun kerena pengunjung blog menurun karena banyaknya artikel yang terkena dindex.
Penyebab deindex sendiri bermacam-macam mulai dari konten artikel didapati Google merupakan artikel copy paste, keyword atau kata kunci yang berlebihan dalam artikel dan lainnya.
Deindex juga bisa disebabkan oleh adanya update algoritma dari Google.
Apakah hal tersebut efektif?
Sebenarnya belum tentu karena ada kalanya Google merotasi peringkat SERP.
Misal sebelumnya jika di search di Google ditemukan sebuah website atau blog A, maka beberapa tahun kemudian posisi blog atau webisite A tersebut tidak lagi ada di posisi halaman pertama Google tapi turun atau bahkan hilang dari Google walau status di Google Search Console (GSC)nya dinyatakan terindex.
Saya mencobanya dengan mencari kata kunci artikel di blog saya ini di bagian gambar.
Hasilnya, dari beberapa gambar atau foto yang berasal dari blog Budioso.blogspot.com ini ada beberapa gambar yang bertuliskan "1 hari lalu", "3 hari lalu" dan waktu lainnya.
Sepertinya, Google dengan update algotitma terbarunya memang sengaja melalukan deindex banyak artikel dari blog atau website kamudian mengindexnya kembali secara bertahap.
Mungkin tujuan Google ingin membuat hasil penelusuran atau pencarian yang berkualitas dengan menyingkirkan konten artikel yang oleh Google dianggap tidak layak berada di SERP page one Google.
Mungkin Google mendapati banyak artikel copy paste dan blog atau website AGC sehingga di algoritma terbarunya Google melakukan deindex dan mengindex kembali.
Alasan mengapa di poin kedua ini artikel yang terdampak deindex dibiarkan saja karena jika memang artikelnya tidak ada copy paste dan tidak ada keyword yang berlebihan di dalamnya maka nanti artikel tersebut akan diindex kembali oleh Google.
Jika fokus memperbaiki artikel yang deindex padahal artikelnya tidak melanggar, tentu hal tersebut membuang waktu.
Dengan fokus membuat artikel baru saja maka selain nanti artikel lama yang deindex bisa ada kemungkinan akan diindex Google lagi, jumlah postingan artikel akan bertambah dibanding hanya memperbaiki artikel lawas.
Artikel baru akan cepat diindex oleh Google (berdasarkan pengalaman, artikel baru lebih cepat diindex GSC).
Tentu hal ini berdampak pada pendapatan para blogger yang blognya sudah di monetize baik yang menggunakan Google Adsense atau yang lainnya.
Pendapatan para blogger menurun kerena pengunjung blog menurun karena banyaknya artikel yang terkena dindex.
Apa yang harus dilakukan jika artikel terkena dampak deindex Google dan bagaimana caranya - Budioso.blogspot.com |
Penyebab deindex sendiri bermacam-macam mulai dari konten artikel didapati Google merupakan artikel copy paste, keyword atau kata kunci yang berlebihan dalam artikel dan lainnya.
Deindex juga bisa disebabkan oleh adanya update algoritma dari Google.
Bagaimana artikel yang terkena deindex dapat kembali diindex Google?
Cara agar artikel dapat diindex kembali oleh Google akan dijelaskan singkat oleh Budioso.blogspot.com di bawah ini.1. Memperbaiki artikel
Artikel yang hilang dari SERP akibat deindex, dapat dicoba diperbaiki dengan mengurangi kata kunci yang berlebihan, menambah paragraf, hingga menambah konten dengan foto atau gambar.Apakah hal tersebut efektif?
Sebenarnya belum tentu karena ada kalanya Google merotasi peringkat SERP.
Misal sebelumnya jika di search di Google ditemukan sebuah website atau blog A, maka beberapa tahun kemudian posisi blog atau webisite A tersebut tidak lagi ada di posisi halaman pertama Google tapi turun atau bahkan hilang dari Google walau status di Google Search Console (GSC)nya dinyatakan terindex.
2. Biarkan saja dan buat artikel lain
Dari pengamatan Budioso.blogspot.com, artikel yang terdampak deindex satu demi satu kembali muncul di SERP.Saya mencobanya dengan mencari kata kunci artikel di blog saya ini di bagian gambar.
Hasilnya, dari beberapa gambar atau foto yang berasal dari blog Budioso.blogspot.com ini ada beberapa gambar yang bertuliskan "1 hari lalu", "3 hari lalu" dan waktu lainnya.
Sepertinya, Google dengan update algotitma terbarunya memang sengaja melalukan deindex banyak artikel dari blog atau website kamudian mengindexnya kembali secara bertahap.
Mungkin tujuan Google ingin membuat hasil penelusuran atau pencarian yang berkualitas dengan menyingkirkan konten artikel yang oleh Google dianggap tidak layak berada di SERP page one Google.
Mungkin Google mendapati banyak artikel copy paste dan blog atau website AGC sehingga di algoritma terbarunya Google melakukan deindex dan mengindex kembali.
Alasan mengapa di poin kedua ini artikel yang terdampak deindex dibiarkan saja karena jika memang artikelnya tidak ada copy paste dan tidak ada keyword yang berlebihan di dalamnya maka nanti artikel tersebut akan diindex kembali oleh Google.
Jika fokus memperbaiki artikel yang deindex padahal artikelnya tidak melanggar, tentu hal tersebut membuang waktu.
Dengan fokus membuat artikel baru saja maka selain nanti artikel lama yang deindex bisa ada kemungkinan akan diindex Google lagi, jumlah postingan artikel akan bertambah dibanding hanya memperbaiki artikel lawas.
Artikel baru akan cepat diindex oleh Google (berdasarkan pengalaman, artikel baru lebih cepat diindex GSC).
Posting Komentar untuk "Apa yang Dilakukan jika Artikel Blog Terkena Dampak Deindex Google?"
Diharapkan untuk tidak meletakkan link di kolom komentar. Jika berkomentar dengan mencantumkan link maka komentar tidak akan dimunculkan.
Jika Anda ingin berpromosi dengan menyertakan link, lebih efektif promosi dengan artikel dibanding berpromosi di kolom komentar. Anda dapat mengendorse blog ini dengan memasang artikel di blog ini atau memasang banner iklan. Silahkan hubungi saya via email di halaman kontak untuk info harga endorse lebih lanjut. Terima kasih