Salah satu pendekatan yang telah menjadi tren saat ini adalah Intermittent Fasting. Dengan metode ini seseorang tidak hanya memperhatikan apa yang dimakan, tetapi juga kapan waktu untuk makan.
Intermittent Fasting adalah suatu pola makan yang melibatkan siklus antara periode puasa dan periode makan. Ini bukanlah tentang mengurangi jumlah makanan yang dikonsumsi tetapi lebih ke arah tentang mengatur waktu makan dengan bijak.
![]() |
Cara atur jadwal puasa intermittent fasting agar tetap bisa makan dalam rangka bersosialisasi - Budioso.blogspot.com |
Sebagai contoh saat seorang menjalankan intermittent fasting 16:8 artinya seseorang tersebut membatasi jendela waktu makan yaitu hanya makan selama 8 jam dalam sehari dan sisanya 16 jam adalah periode puasa tanpa minum minuman yang berkalori.
Intermittent fasting Selain berpotensi menurunankan berat badan yang signifikan juga diklaim memiliki manfaat kesehatan lainnya seperti membantu meningkatkan sensitivitas insulin, mengurangi peradangan, meningkatkan fungsi otak, dan bahkan terlindung penyakit kronis seperti diabetes hingga penyakit jantung.
Tapi sebelumnya disclaimer dari Budioso.blogspot.com ya, hasil intermittent fasting untuk tiap orang berbeda-beda dan sebelum melakukan intermittent fasting diharapkan berkonsultasi dahulu dengan dokter. Kita kembali lagi...
Solusinya, dapat dicoba melakukan intermittent fasting dengan waktu terakhir makan jam delapan malam. Keesokan harinya dengan waktu puasa 16 jam maka waktu berbuka puasanya jatuh pada pukul dua belas siang tepat pada jam makan siang.
Bagaimana dengan jam makan malam? Untuk waktu makan malam terakhir pada pukul delapan malam.

Klik untuk donasi via PayPal
Posting Komentar
Jika Anda ingin berpromosi dengan menyertakan link, lebih efektif promosi dengan artikel dibanding berpromosi di kolom komentar. Anda dapat mengendorse blog ini dengan memasang artikel di blog ini atau memasang banner iklan. Silahkan hubungi saya via email di halaman kontak untuk info harga endorse lebih lanjut. Terima kasih