Cerita Pengalaman Pribadi Bagaimana Caranya agar Berhasil Berhenti Merokok
Budioso.blogspot.com - Merokok telah menjadi kebiasaan bagi sebagian besar orang di seluruh dunia.
Bagi sebagian orang tersebut merokok dianggap sebagai ketergantungan, kebiasaan sosial, penghilang stres, penyemangat, sampai dengan penghilang rasa ngantuk.
Seiring dengan adanya berbagai pengetahuan dan kesadaran tentang dampak negatifnya terhadap kesehatan, nyatanya masih banyak orang yang tetap memilih untuk menghisap rokok.
Namun ada juga sebagian besar orang yang menyadari efek negatif atau bahaya dari rokok dan memutuskan untuk stop berhenti total tidak merokok lagi.
Dalam artikel di Budioso.blogspot.com ini saya akan sebutkan beberapa alasan berhenti merokok menurut pengalaman saya pribadi yang merupakan kisah nyata.
Bagaimana dengan rokok? Hubungannya gejala tipes apa dengan rokok?
Saat saya merokok waktu itu, efek merokok bagi kesehatan saya adalah membuat tenggorokan saya meradang alias saya terkena radang tenggorokan.
Rasa panas dingin demam dari radang tenggorokan yang saya rasakan pada saat itu kurang lebih sama dengan demam saat saya sakit gejala tipes.
Dari situ saya belajar bahwa sakit ini mungkin awal, jika saya meneruskan merokok bukan tidak mungkin nanti saya bisa mengalami sakit yang lain mungkin sakit yang lebih berat yang diakibatkan dari rokok. Itulah awal saya mengapa berhenti merokok.
Pertama rekan saya saat berkunjung ke rumah saya sempat menceritakan waktu ayahandanya berpulang karena sakit akibat rokok.
Ia mengatakan bahwa almarhum ayahnya merasakan dadanya terbakar panas akibat rokok sewaktu berada atau dirawat di rumah sakit.
Teman saya berkata "Kita semua akan mati, tapi kalau mau matinya saja mengalami sakit seperti itu gimana, gak enak kan?". Wah makin-makin saja saya tidak akan merokok mendengar kisah teman saya itu.
Kedua, ada juga rekan saya yang datang berkunjung ke rumah saya. Dia bercerita juga tentang ayahnya yang dibawa ke rumah sakit paru sebelum ayahnya meninggal. Ayahnya mengalami sakit paru dan meninggal karena merokok.
Beberapa tahun kemudian ia sendiri yang juga perokok mengalami batuk parah hingga badannya kurus kering dan akhirnya meninggal.
Cukup bagi saya melihat dan mendengar semua itu. Saya makin menjauhi rokok dan anti sekali dengan asap rokok dan bau rokok.
Bagi saya mendengar dan melihat langsung bahaya efek rokok ini adalah cara yang sangat ampuh bagi saya untuk tidak lagi merokok.
Mengapa demikian? Begini, kita tidak perlu merasakan dulu sakitnya seperti apa bukan?
Jangan sampai merasakan sakit paru-paru dahulu karena rokok itu seperti apa baru kita berhenti merokok. Kita bisa belajar atau cukup melihat dari efek merokok yang terjadi pada orang lain.
Banyak sekali bukan? Alangkah baiknya jika uang tersebut bagi saya, saya alihkan atau gunakan untuk hal lain yang bermanfaat bukan malah untuk membuat diri saya sakit akibat mengonsumsi rokok.
Bagi sebagian orang tersebut merokok dianggap sebagai ketergantungan, kebiasaan sosial, penghilang stres, penyemangat, sampai dengan penghilang rasa ngantuk.
Seiring dengan adanya berbagai pengetahuan dan kesadaran tentang dampak negatifnya terhadap kesehatan, nyatanya masih banyak orang yang tetap memilih untuk menghisap rokok.
Namun ada juga sebagian besar orang yang menyadari efek negatif atau bahaya dari rokok dan memutuskan untuk stop berhenti total tidak merokok lagi.
3 Alasan berhenti merokok
Motivasi dibalik keputusan seseorang berhenti merokok bisa sangat bervariasi atau bermacam-macam.Bagaimana caranya supaya berhasil berhenti stop tidak merokok lagi - Budioso.blogspot.com |
Dalam artikel di Budioso.blogspot.com ini saya akan sebutkan beberapa alasan berhenti merokok menurut pengalaman saya pribadi yang merupakan kisah nyata.
1. Masalah kesehatan
Sebelumnya saya pernah mengalami sakit gejala tipes. Sungguh rasanya tidak enak sekali. Khususnya demam yang tinggi yang saya rasakan waktu sakit tipes.Bagaimana dengan rokok? Hubungannya gejala tipes apa dengan rokok?
Saat saya merokok waktu itu, efek merokok bagi kesehatan saya adalah membuat tenggorokan saya meradang alias saya terkena radang tenggorokan.
Rasa panas dingin demam dari radang tenggorokan yang saya rasakan pada saat itu kurang lebih sama dengan demam saat saya sakit gejala tipes.
Dari situ saya belajar bahwa sakit ini mungkin awal, jika saya meneruskan merokok bukan tidak mungkin nanti saya bisa mengalami sakit yang lain mungkin sakit yang lebih berat yang diakibatkan dari rokok. Itulah awal saya mengapa berhenti merokok.
2. Belajar dari derita sakit orang lain
Saya makin tidak mau lagi merokok setelah mendengar dan melihat langsung apa efek dan bahaya dari rokok.Pertama rekan saya saat berkunjung ke rumah saya sempat menceritakan waktu ayahandanya berpulang karena sakit akibat rokok.
Ia mengatakan bahwa almarhum ayahnya merasakan dadanya terbakar panas akibat rokok sewaktu berada atau dirawat di rumah sakit.
Teman saya berkata "Kita semua akan mati, tapi kalau mau matinya saja mengalami sakit seperti itu gimana, gak enak kan?". Wah makin-makin saja saya tidak akan merokok mendengar kisah teman saya itu.
Kedua, ada juga rekan saya yang datang berkunjung ke rumah saya. Dia bercerita juga tentang ayahnya yang dibawa ke rumah sakit paru sebelum ayahnya meninggal. Ayahnya mengalami sakit paru dan meninggal karena merokok.
Beberapa tahun kemudian ia sendiri yang juga perokok mengalami batuk parah hingga badannya kurus kering dan akhirnya meninggal.
Cukup bagi saya melihat dan mendengar semua itu. Saya makin menjauhi rokok dan anti sekali dengan asap rokok dan bau rokok.
Bagi saya mendengar dan melihat langsung bahaya efek rokok ini adalah cara yang sangat ampuh bagi saya untuk tidak lagi merokok.
Mengapa demikian? Begini, kita tidak perlu merasakan dulu sakitnya seperti apa bukan?
Jangan sampai merasakan sakit paru-paru dahulu karena rokok itu seperti apa baru kita berhenti merokok. Kita bisa belajar atau cukup melihat dari efek merokok yang terjadi pada orang lain.
3. Uang terbuang sia-sia
Berapa bungkus rokok dalam sehari yang saya habiskan jika saya tetap merokok. Berapa bungkus rokok dalam seminggu, sebulan, bahkan setahun. Berapa totalnya jika dihitung atau dijumlah dalam rupiah?Banyak sekali bukan? Alangkah baiknya jika uang tersebut bagi saya, saya alihkan atau gunakan untuk hal lain yang bermanfaat bukan malah untuk membuat diri saya sakit akibat mengonsumsi rokok.
2 komentar untuk "Cerita Pengalaman Pribadi Bagaimana Caranya agar Berhasil Berhenti Merokok"
Diharapkan untuk tidak meletakkan link di kolom komentar. Jika berkomentar dengan mencantumkan link maka komentar tidak akan dimunculkan.
Jika Anda ingin berpromosi dengan menyertakan link, lebih efektif promosi dengan artikel dibanding berpromosi di kolom komentar. Anda dapat mengendorse blog ini dengan memasang artikel di blog ini atau memasang banner iklan. Silahkan hubungi saya via email di halaman kontak untuk info harga endorse lebih lanjut. Terima kasih
Aku mantan perokok juga mas. Dulu pas kuliah mulai merokok, sampe nikah baru berhenti. Aku kasih tau aja, perokok itu baru bisa berhenti total kalo kesadarannya datang sendiri, bukan Krn disuruh orang lain.
BalasHapusBanyak temenku yg berhenti tapi terpaksa, Krn dilarang spouse nya. Jadi mereka ga beneran berhenti, sesekali masih merokok.
Kalo aku, sempet dilarang suami zaman msh pacaran, Krn suami ga merokok, tapi diem2 aku masih merokok belakang dia. Akhirnya bisa sadar dan stop merokok itu Krn 1 hal, aku ga sengaja liat foto cewe yg usianya sama dengan aku, tapiiii mukanya tuaaa banget 🤣.
Sebagai cewe yg rutin skincare -an, aku ga mau dong kulit muka yg udah aku rawat jadi begitu, penuaan dini 😅😄. Dari situ sih mas aku langsung stop. Tiap kali ada keinginan merokok aku liat lagi foto si cewe, langsung ga jadi kepengin 🤣
Jadi buat para perokok, memang harus nemuin sendiri apa yg bisa bikin mereka beneran takut. Kalo msh ga Nemu, ya susah mau berhenti total 😁
Setuju fanny_dcatqueen, niat berhenti merokok harus datang dari diri sendiri.
HapusTapi pengalaman fanny_dcatqueen stop merokok unik juga ya :D karena lihat perokok lain yang jadi menua.
Btw yang jadi pertanyaan apakah sampai sekarang fotonya selalu ada dibawa kemana-mana supaya tetap bisa jadi motivasi berhenti merokok? :D