Cara Mengatasi Akun Sosial Media Palsu Toko, Bisnis, atau Merek
Budioso.blogspot.com - Penjualan dan promosi secara online saat ini sudah umum dilakukan. Salah satu
media yang digunakan untuk aktivitas tersebut adalah memakai sosial media.
Namun ternyata dalam perkembangannya, ada pihak atau orang jahat yang
menggunakan sosial media untuk menipu orang lain dengan cara membuat akun sosial
media palsu dari sebuah merek, brand, produk atau toko untuk mendapatkan uang
dari follower yang membeli produk yang ditawarkan oleh akun sosial media palsu tersebut.
Lalu berdasarkan hal tersebut saya dan beberapa orang yang tergabung di dalam grup WhatsApp kemudian melakukan aksi yaitu mereport akun palsu Instagram tersebut ke pihak Instagram.
Terntunya customer akan bingung ya, yang mana nih akun yang benernya dari merek Ayam Pedas? mungkin selain beda pemilik tetapi nama usahanya sama, ada juga akun palsu yang memakai nama Ayam Pedas.
Biasanya mereka (akun sosial media palsu) tidak memberikan barang yang dijual pada customer alias hanya
menerima uangnya saja.
Kalaupun memang benar mereka memberikan produknya
tentunya si pemilik merek, brand, produk atau toko yang asli akan mengalami
kerugian karena
- Orang lain (oknum / akun sosmed palsu) mendapatkan keuntungan dari jual beli menggunakan merek, brand, produk atau toko asli, sedangkan si pemilik aslinya tidak mendapatkan apa-apa
- Merek, brand, produk atau toko asli tercoreng namanya karena produk yand dijual oleh akun palsu barangnya tidak sesuai kualitasnya karena bukan produk asli
- Merek, brand, produk atau toko asli tercoreng namanya karena jika barang tidak diterima oleh pembeli, pembeli kecewa lalu customer mengganggap jelek merek, brand, produk atau toko asli
Bagaimana solusinya mengatasi akun media sosial palsu tersebut?
Cara Mengatasi Akun Sosial Media Palsu |
Cara Atasi Akun Media Sosial Palsu
Untuk mengatasi akun sosial media fake atau palsu dapat dilakukan dengan tiga
cara
1. Melaporkan (report) ke penyedia layanan sosial media
Suatu hari, seorang teman yang memproduksi produk UMKM kuliner menceritakan di
grup WhatsApp bahwa ada akun Instagram yang dengan sengaja menyerupai akun Instagram bisnis miliknya.
Dan benar saja ketika saya cek mereknya sama. Karena
username atau nama pengguna tidak boleh sama persis maka akun palsu tersebut
menambahkan satu karakter di usernamenya.
Untuk postingan, foto yang digunakan oleh akun media sosial palsu tersebut juga sama alias reupload.
Akun sosial media tersebut menggunakan foto yang digunakan di akun Instagram
teman saya hanya saja fotonya di mirror terbalik.
Logonya yang digunakan
sebagai profile picture pun sama persis. Di keterangan bio di akun palsu
tersebut ditulis "Info silahkan DM". DM = Direct Message = Inbox.
Lalu berdasarkan hal tersebut saya dan beberapa orang yang tergabung di dalam grup WhatsApp kemudian melakukan aksi yaitu mereport akun palsu Instagram tersebut ke pihak Instagram.
2. Meminta verifikasi akun ke penyedia layanan sosial media
Langkah lainnya dalam menangani akun sosial media palsu adalah dengan cara mendapatkan verifikasi atau centang biru dari penyedia layanan sosial media.
Anda dapat memintanya dengan mengirimkan pengajuan di menu yang terdapat di aplikasi atau website penyedia layanan sosial media.
Misal Anda adalah seorang selebriti (contoh saja ya), banyak akun yang memakai foto Anda dan nama Anda.
Misal Anda adalah seorang selebriti (contoh saja ya), banyak akun yang memakai foto Anda dan nama Anda.
Untuk membedakan dengan akun asli, maka diperlukan centang biru yang menandakan bahwa akun Anda tersebut adalah akun asli dan Anda adalah selebritinya.
Dengan centang biru, artinya akun yang memiliki centang biru adalah akun asli. Tidak hanya berlaku bagi selebriti, akun centang biru juga dapat diklaim untuk digunakan pada merek atau nama usaha.
Catatan: untuk usaha yang masih kecil saya rasa sangat sulit untuk mendapatkan centang biru.
3. Membuat website untuk mencantumkan link media sosial
Jika Anda memiliki sebuah website, maka posisi akun sosial media Anda akan aman. Mengapa demikian?
Contoh saya berjualan makanan dengan merek Ayam Pedas (nama hanya contoh saja ya). Di sosial media di internet ternyata ada banyak sekali yang menggunakan nama Ayam Pedas yang berjualan juga di bidang makanan.
Terntunya customer akan bingung ya, yang mana nih akun yang benernya dari merek Ayam Pedas? mungkin selain beda pemilik tetapi nama usahanya sama, ada juga akun palsu yang memakai nama Ayam Pedas.
Nah jika saya memiliki website Ayam Pedas dan di website itu saya letakkan link sosmed dari facebook, instagram, twitter dll Ayam Pedas, maka pelanggan atau customer akan tahu kalau sosial media Ayam Pedas yang resminya ada dan tercantum di website Ayam Pedas. Sosial media yang tidak tercantum di website Ayam Pedas berarti bukan milik dari Ayam Pedas.
Tentunya jika Anda membuat website sebaiknya jangan yang berupa blog gratis ya seperti akhiran .blogspot .com atau wordpress.com, karena blog gratis siapa saja bisa membuatnya. Siapa saja bisa membuatnya berarti tingkat kepercayaan konsumen juga berkurang.
Yang dimaksudkan di sini sebaiknya Anda membuat websitenya dengan domain TLD (top level domain) berbayar seperti .com , .co.id , .id, dll.
Yang dimaksudkan di sini sebaiknya Anda membuat websitenya dengan domain TLD (top level domain) berbayar seperti .com , .co.id , .id, dll.
Dengan website domain berbayar Anda akan dipercaya oleh konsumen karena Anda di mata konsumen terlihat serius membuat website dan bukan menggunakan yang gratisan.
4. Melaporkan akun media sosial palsu ke pihak berwajib
Jika Anda merasa mengalami kerugian Anda juga dapat melaporkan akun sosmed palsu ke pihak kepolisian disertai bukti-bukti yang memadai.
Demikian artikel singkat mengenai cara mengatasi akun sosial media palsu yang mengaku-ngaku menjadi diri kita, nama usaha kita atau merek kita.
Jika ada tambahan silahkan isi di kolom komentar ya. Semoga kita semua terhindar dari tindakan penipuan dan semoga artikel ini bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Cara Mengatasi Akun Sosial Media Palsu Toko, Bisnis, atau Merek"
Diharapkan untuk tidak meletakkan link di kolom komentar. Jika berkomentar dengan mencantumkan link maka komentar tidak akan dimunculkan.
Jika Anda ingin berpromosi dengan menyertakan link, lebih efektif promosi dengan artikel dibanding berpromosi di kolom komentar. Anda dapat mengendorse blog ini dengan memasang artikel di blog ini atau memasang banner iklan. Silahkan hubungi saya via email di halaman kontak untuk info harga endorse lebih lanjut. Terima kasih