Pengalaman Dua Anak Terlambat Belum Bisa Berdiri Merangkak dan Berjalan
Budioso.blogspot.com - Sebagai orang tua tentu akan mendambakan hadirnya seorang anak / buah hati dan ketika sang anak lahir lalu anak-anak lain seusianya sudah memasuki tahap berjalan tapi ternyata sang anak belum bisa berjalan maka hal ini akan menimbulkan kecemasan pada orang tua karena hal tersebut berhubungan dengan fase / tahap tumbuh kembang sang anak.
Pertanyaan seputar anak / bayi belum bisa berjalan akan muncul seperti kapan waktu / usia / umur anak normal pada umumnya sudah bisa berjalan atau sudah bisa berdiri sendiri?
Metode pijat urut apa yang tepat supaya anak segera bisa jalan? Apa yang penyebab yang mempengaruhi anak belum bisa berjalan?
Pengalaman anak belum bisa berjalan saya alami pada putra (anak sulung) dan putri saya (si bungsu). Anak saya yang pertama berjenis kelamin laki-laki baru bisa berjalan saat mencapai usia mendekati dua tahun atau tepatnya saat berusia dua puluh dua bulan.
Sebelum bisa berjalan berbagai terapi atau upaya mengatasi agar anak bisa berjalan saya lakukan bersama istri mengikuti saran beberapa saudara dan kerabat dari mulai urut, kaki sang anak disabet dengan belut, sampai kaki anak dipendam sebetis dalam tanah.
Selain dengan cara tradisional tersebut dan juga penggunaan baby walker, saya juga menanyakan pada dokter umum saat berkunjung berobat ketika anak saya sakit.
Saya tanyakan pada dokter "Mengapa anak saya terlambat belum bisa jalan juga dok, sedangkan anak seusianya sudah ada yang bisa berjalan bahkan berlari?".
Lalu sang dokter menjawab bahwa tumbuh kembang anak berbeda-beda tidak bisa disamakan antara anak yang satu dengan anak yang lain dan disarankan menunggu waktunya saja nanti juga akan ada waktunya bisa berjalan.
Jawaban yang sama juga saya dapatkan saat berkonsultasi pada dokter spesialis anak. Momen ketika anak saya bisa berjalan adalah saat berusia 22 bulan atau 2 tahun kurang dua bulan.
Saat itu putra saya sedang diajak ke mini market dan ketika kakinya diletakkan dilantai putra saya langsung berjalan kencang. Saat itulah anak saya mulai bisa berjalan tanpa sebelumnya melalui proses rambatan, dan merangkak / mbrangkang.
Hal tersebut saya alami juga pada anak ketiga saya si bungsu. Cara dan solusi agar anak bisa cepat jalan saya lakukan dari penggunaan baby walker, melatih bayi / anak berjalan dengan tetah (bahasa jawa - artinya menuntun jalan si kecil), dan terapi urut sampai beberapa tempat urut kami datangi.
Cara medispun kami upayakan agar sikecil bisa berdiri dan berjalan. Saat berkunjung ke puskesmas dan ke dokter spesialis anak, jawaban dari dokter tidak ada masalah dengan kaki si bungsu dan akan datang saatnya waktu si bungsu akan dapat berjalan.
Momen saat putri saya si bungsu dapat berjalan pertama kali yaitu ketika memasuki usia 32 (tiga puluh dua) bulan atau 3 (tiga) tahun kurang 4 (empat) bulan setelah mulai berani melangkah satu demi satu.
Si bungsu ini, sebelum bisa berjalan, cara berjalannya menggunakan bokong / ngesot, tidak merambat (takut merambat) dan mulai belajar merangkak sebelum tiba waktunya bisa berjalan.
Demikian sharing pengalaman saya mengenai pengalaman anak / bayi terlambat berdiri / terlambat bisa berjalan.
Pertanyaan seputar anak / bayi belum bisa berjalan akan muncul seperti kapan waktu / usia / umur anak normal pada umumnya sudah bisa berjalan atau sudah bisa berdiri sendiri?
Metode pijat urut apa yang tepat supaya anak segera bisa jalan? Apa yang penyebab yang mempengaruhi anak belum bisa berjalan?
Pengalaman dua anak belum bisa berdiri, merangkak, dan berjalan |
Pengalaman anak belum bisa berjalan saya alami pada putra (anak sulung) dan putri saya (si bungsu). Anak saya yang pertama berjenis kelamin laki-laki baru bisa berjalan saat mencapai usia mendekati dua tahun atau tepatnya saat berusia dua puluh dua bulan.
Sebelum bisa berjalan berbagai terapi atau upaya mengatasi agar anak bisa berjalan saya lakukan bersama istri mengikuti saran beberapa saudara dan kerabat dari mulai urut, kaki sang anak disabet dengan belut, sampai kaki anak dipendam sebetis dalam tanah.
Selain dengan cara tradisional tersebut dan juga penggunaan baby walker, saya juga menanyakan pada dokter umum saat berkunjung berobat ketika anak saya sakit.
Saya tanyakan pada dokter "Mengapa anak saya terlambat belum bisa jalan juga dok, sedangkan anak seusianya sudah ada yang bisa berjalan bahkan berlari?".
Lalu sang dokter menjawab bahwa tumbuh kembang anak berbeda-beda tidak bisa disamakan antara anak yang satu dengan anak yang lain dan disarankan menunggu waktunya saja nanti juga akan ada waktunya bisa berjalan.
Jawaban yang sama juga saya dapatkan saat berkonsultasi pada dokter spesialis anak. Momen ketika anak saya bisa berjalan adalah saat berusia 22 bulan atau 2 tahun kurang dua bulan.
Saat itu putra saya sedang diajak ke mini market dan ketika kakinya diletakkan dilantai putra saya langsung berjalan kencang. Saat itulah anak saya mulai bisa berjalan tanpa sebelumnya melalui proses rambatan, dan merangkak / mbrangkang.
Hal tersebut saya alami juga pada anak ketiga saya si bungsu. Cara dan solusi agar anak bisa cepat jalan saya lakukan dari penggunaan baby walker, melatih bayi / anak berjalan dengan tetah (bahasa jawa - artinya menuntun jalan si kecil), dan terapi urut sampai beberapa tempat urut kami datangi.
Cara medispun kami upayakan agar sikecil bisa berdiri dan berjalan. Saat berkunjung ke puskesmas dan ke dokter spesialis anak, jawaban dari dokter tidak ada masalah dengan kaki si bungsu dan akan datang saatnya waktu si bungsu akan dapat berjalan.
Momen saat putri saya si bungsu dapat berjalan pertama kali yaitu ketika memasuki usia 32 (tiga puluh dua) bulan atau 3 (tiga) tahun kurang 4 (empat) bulan setelah mulai berani melangkah satu demi satu.
Si bungsu ini, sebelum bisa berjalan, cara berjalannya menggunakan bokong / ngesot, tidak merambat (takut merambat) dan mulai belajar merangkak sebelum tiba waktunya bisa berjalan.
Demikian sharing pengalaman saya mengenai pengalaman anak / bayi terlambat berdiri / terlambat bisa berjalan.
Semoga Anda yang memiliki pengalaman yang sama putra / putrinya bisa cepat berdiri dan berjalan dan selalu sehat. Semoga artikel ini bermanfaat dan jangan lupa di share ya
Posting Komentar untuk "Pengalaman Dua Anak Terlambat Belum Bisa Berdiri Merangkak dan Berjalan"
Diharapkan untuk tidak meletakkan link di kolom komentar. Jika berkomentar dengan mencantumkan link maka komentar tidak akan dimunculkan.
Jika Anda ingin berpromosi dengan menyertakan link, lebih efektif promosi dengan artikel dibanding berpromosi di kolom komentar. Anda dapat mengendorse blog ini dengan memasang artikel di blog ini atau memasang banner iklan. Silahkan hubungi saya via email di halaman kontak untuk info harga endorse lebih lanjut. Terima kasih