Kisah Nyata, Kecelakaan Beda Lokasi tapi sebab, Waktu, dan Nama Korban Sama
Budioso.blogspot.com - Pada postingan kali ini saya akan sharing pengalaman saya melihat kecelakaan di mana salah satunya melibatkan teman (almarhum) kuliah saya waktu itu.
Kecelakaan yang terjadi pada waktu itu terjadi di waktu yang kurang lebih sama, dengan nama korban yang sama, penyebab kecelakaannya juga sama, namun tempat atau lokasi kecelakaan saja yang berbeda.
Disclaimer, tidak ada maksud apapun dari saya menuliskan cerita ini. Niat saya menulis cerita kecelakaan di blog Budioso.blogspot.com ini semata hanya sebagai pelajaran dan pengingat bagi kita semua agar kita jauh lebih hati-hati saat berada di jalan.
Untuk menghormati pihak keluarga korban maka lokasi tempat kejadian dan nama korban saya samarkan.
Dengan ini juga saya berdoa supaya kedua almarhum diberikan ampunan dan berada di tempat yang layak di sisi-Nya serta semoga kita semua beserta keluarga dilindungi oleh Tuhan dihindarkan dari kecelakaan dan mara bahaya.
Cerita bermula saat saya pulang kuliah malam itu sekitar pukul 20:00 seingat saya. Saat itu saya mengambil kuliah kelas malam. Putri, teman sekelas saya ikut saya pulang naik sepeda motor karena kebetulan rumahnya dekat dengan rumah saya waktu itu.
Saat lewat depan rumah sakit sebelum lampu merah, tidak seperti biasanya jalanan macet. Ketika mendekati titik macet ternyata penyebab kemacetan adalah truk tangki BBM besar yang berhenti di tengah jalan.
Saat melewati truk tangki BBM itu di bawah atau di kolong truk tersebut terdapat sebuah sepeda motor. Ternyata telah terjadi kecelakaan antara sepeda motor dan truk tangki BBM.
Saya dan Putri sempat kaget dan sama-sama sempat berpikir jangan-jangan korban kecelakaan di bawah kolong truk tangki BBM tersebut adalah teman sekelas kami. Kami pun kemudian merayap mengkuti arus kemacetan dan akhirnya pergi meninggalkan lokasi kecelakaan tersebut.
Setelah mengantarkan Putri ke rumahnya, sampailah saya di rumah. Sesampainya saya di rumah saya beristirahat sejanak lalu kemudian saya menyalakan PC.
Tak berapa lama kemudian saya mendapatkan kabar dari teman sekelas saya bahwa teman sekelas kami mengalami kecelakaan. Saya terkejut, jangan-jangan orang yang berada di kolong truk tadi adalah teman kami karena info yang saya dapat teman kami mengalami kecelakaan dengan sebuah truk.
Kami pun lalu berkumpul di suatu tempat dan dengan satu mobil bersama-sama menuju ke polsek tempat kejadian perkara.
Dalam perjalan ke polsek teman kami mendapat kabar bahwa teman kami yang merupakan korban kecelakaan telah dibawa ke rumah sakit yang lokasinya sama dengan kecelakaan yang saya lewati tadi. Kami pun berbalik arah.
Setelah kami sampai di rumah sakit di gedung bagian pemulasaraan jenazah, ternyata benar teman saya (almarhum) telah mengalami kecelakaan.
Tak disangka memang kapan maut menjemput tidak ada yang tahu. Sewaktu selesai kuliah tadi ia sempat berpamitan pulang lebih dahulu ternyata itu pamit yang terakhir.
Kami teman sekelas sekitar enam sampai tujuh orang seingat saya, berada di sana sampai pihak keluarga datang menjemput jenazah teman kami (almarhum).
Info yang saya dapatkan, teman saya (almarhum) meninggal karena kepalanya terlindas ban truk di sebuah jalanan turunan di dekat sebuah sekolah. Helm yang ia gunakan pecah. Saat teman-teman yang lain melihat keadaan jenazahnya, saya sendiri tidak berani melihatnya dan lebih memilih untuk menunggu saja di luar karena saya tidak tega melihat kondisinya.
Tak lama kemudian datang serombongan keluarga. Saya dan teman berpikir bahwa itu adalah keluarga teman saya (almarhum) karena kami tidak pernah tahu siapa saja keluarganya sebab ia di sini merantau bekerja sambil kuliah.
Ternyata keluarga yang datang tersebut adalah keluarga dari korban kecelakaan yang saya lewati sewaktu pulang kuliah tadi bersama Putri. Suara tangis pun pecah terdengar hingga keluar ruangan karena malam hari itu sepi dan lokasi gedung pemulasaraan jenazah ini letaknya agak jauh dari jalan raya.
Nama korban kecelakaan yang didatangi oleh rombongan keluarga tadi ternyata sama dengan nama teman kami almarhum. Nama depannya sama hanya nama belakangnya saja yang berbeda.
Tuhan berkehendak. Dengan waktu kejadian yang kurang lebih sama, dengan penyebab kecelakaan yang sama (karena truk), dengan nama depan yang sama, tapi lokasi kejadian yang berbeda.
Saat itu di gedung pemulasaraan jenazah ada bau yang tidak sedap yang berasal dari dalam gedung. Hal itu di karenakan di dalam gedung tersebut ada korban dari peristiwa jebolnya sebuah tanggul situ yang sedang viral beritanya saat itu.
Mungkin bagi sebagian orang hal ini dapat terkesan horor apalagi saat pintu di dalam gedung di buka dan tutup terdengar suara "kriyet" pintu yang dapat menambah kesan horor.
Sekitar pukul 03:30 keluarga teman saya akhirnya datang. Jenazah teman saya akhirnya dibawa oleh keluarganya ke luar kota di provinsi lain saat itu juga. Pihak keluarga juga mengucapkan terima kasih pada kami dan sempat menawarkan pada kami jika ada yang ingin ikut ke sana.
Selamat jalan kawan.
Kecelakaan yang terjadi pada waktu itu terjadi di waktu yang kurang lebih sama, dengan nama korban yang sama, penyebab kecelakaannya juga sama, namun tempat atau lokasi kecelakaan saja yang berbeda.
Disclaimer, tidak ada maksud apapun dari saya menuliskan cerita ini. Niat saya menulis cerita kecelakaan di blog Budioso.blogspot.com ini semata hanya sebagai pelajaran dan pengingat bagi kita semua agar kita jauh lebih hati-hati saat berada di jalan.
Untuk menghormati pihak keluarga korban maka lokasi tempat kejadian dan nama korban saya samarkan.
Dengan ini juga saya berdoa supaya kedua almarhum diberikan ampunan dan berada di tempat yang layak di sisi-Nya serta semoga kita semua beserta keluarga dilindungi oleh Tuhan dihindarkan dari kecelakaan dan mara bahaya.
Kisah nyata kecelakaan dengan nama, penyebab, dan waktu yang sama namun di lokasi yang berbeda - Budioso.blogspot.com |
Cerita bermula saat saya pulang kuliah malam itu sekitar pukul 20:00 seingat saya. Saat itu saya mengambil kuliah kelas malam. Putri, teman sekelas saya ikut saya pulang naik sepeda motor karena kebetulan rumahnya dekat dengan rumah saya waktu itu.
Saat lewat depan rumah sakit sebelum lampu merah, tidak seperti biasanya jalanan macet. Ketika mendekati titik macet ternyata penyebab kemacetan adalah truk tangki BBM besar yang berhenti di tengah jalan.
Saat melewati truk tangki BBM itu di bawah atau di kolong truk tersebut terdapat sebuah sepeda motor. Ternyata telah terjadi kecelakaan antara sepeda motor dan truk tangki BBM.
Saya dan Putri sempat kaget dan sama-sama sempat berpikir jangan-jangan korban kecelakaan di bawah kolong truk tangki BBM tersebut adalah teman sekelas kami. Kami pun kemudian merayap mengkuti arus kemacetan dan akhirnya pergi meninggalkan lokasi kecelakaan tersebut.
Setelah mengantarkan Putri ke rumahnya, sampailah saya di rumah. Sesampainya saya di rumah saya beristirahat sejanak lalu kemudian saya menyalakan PC.
Tak berapa lama kemudian saya mendapatkan kabar dari teman sekelas saya bahwa teman sekelas kami mengalami kecelakaan. Saya terkejut, jangan-jangan orang yang berada di kolong truk tadi adalah teman kami karena info yang saya dapat teman kami mengalami kecelakaan dengan sebuah truk.
Kami pun lalu berkumpul di suatu tempat dan dengan satu mobil bersama-sama menuju ke polsek tempat kejadian perkara.
Dalam perjalan ke polsek teman kami mendapat kabar bahwa teman kami yang merupakan korban kecelakaan telah dibawa ke rumah sakit yang lokasinya sama dengan kecelakaan yang saya lewati tadi. Kami pun berbalik arah.
Setelah kami sampai di rumah sakit di gedung bagian pemulasaraan jenazah, ternyata benar teman saya (almarhum) telah mengalami kecelakaan.
Tak disangka memang kapan maut menjemput tidak ada yang tahu. Sewaktu selesai kuliah tadi ia sempat berpamitan pulang lebih dahulu ternyata itu pamit yang terakhir.
Kami teman sekelas sekitar enam sampai tujuh orang seingat saya, berada di sana sampai pihak keluarga datang menjemput jenazah teman kami (almarhum).
Info yang saya dapatkan, teman saya (almarhum) meninggal karena kepalanya terlindas ban truk di sebuah jalanan turunan di dekat sebuah sekolah. Helm yang ia gunakan pecah. Saat teman-teman yang lain melihat keadaan jenazahnya, saya sendiri tidak berani melihatnya dan lebih memilih untuk menunggu saja di luar karena saya tidak tega melihat kondisinya.
Tak lama kemudian datang serombongan keluarga. Saya dan teman berpikir bahwa itu adalah keluarga teman saya (almarhum) karena kami tidak pernah tahu siapa saja keluarganya sebab ia di sini merantau bekerja sambil kuliah.
Ternyata keluarga yang datang tersebut adalah keluarga dari korban kecelakaan yang saya lewati sewaktu pulang kuliah tadi bersama Putri. Suara tangis pun pecah terdengar hingga keluar ruangan karena malam hari itu sepi dan lokasi gedung pemulasaraan jenazah ini letaknya agak jauh dari jalan raya.
Nama korban kecelakaan yang didatangi oleh rombongan keluarga tadi ternyata sama dengan nama teman kami almarhum. Nama depannya sama hanya nama belakangnya saja yang berbeda.
Tuhan berkehendak. Dengan waktu kejadian yang kurang lebih sama, dengan penyebab kecelakaan yang sama (karena truk), dengan nama depan yang sama, tapi lokasi kejadian yang berbeda.
Saat itu di gedung pemulasaraan jenazah ada bau yang tidak sedap yang berasal dari dalam gedung. Hal itu di karenakan di dalam gedung tersebut ada korban dari peristiwa jebolnya sebuah tanggul situ yang sedang viral beritanya saat itu.
Mungkin bagi sebagian orang hal ini dapat terkesan horor apalagi saat pintu di dalam gedung di buka dan tutup terdengar suara "kriyet" pintu yang dapat menambah kesan horor.
Sekitar pukul 03:30 keluarga teman saya akhirnya datang. Jenazah teman saya akhirnya dibawa oleh keluarganya ke luar kota di provinsi lain saat itu juga. Pihak keluarga juga mengucapkan terima kasih pada kami dan sempat menawarkan pada kami jika ada yang ingin ikut ke sana.
Selamat jalan kawan.
2 komentar untuk "Kisah Nyata, Kecelakaan Beda Lokasi tapi sebab, Waktu, dan Nama Korban Sama"
Diharapkan untuk tidak meletakkan link di kolom komentar. Jika berkomentar dengan mencantumkan link maka komentar tidak akan dimunculkan.
Jika Anda ingin berpromosi dengan menyertakan link, lebih efektif promosi dengan artikel dibanding berpromosi di kolom komentar. Anda dapat mengendorse blog ini dengan memasang artikel di blog ini atau memasang banner iklan. Silahkan hubungi saya via email di halaman kontak untuk info harga endorse lebih lanjut. Terima kasih
Bisa ya kebetulan kayak gitu. Ikut sedih denger cerita ttg temannya mas 🙏. Aku pun ga akan berani sih liat kondisinya kalo sampe kelindas begitu. Ga bakal tega dan pasti kebayang lama. Lebih bagus aku ttp ingat kondisi dia yg trakhir sebelum berpulang :(
BalasHapusTerima kasih fanny_dcatqueen. Iya sudah takdir ya jadinya kebetulan. Setuju fanny_dcatqueen, lebih baik mendoakan.
Hapus