Pengalaman Naik Bus AKAP AGRA Mas Keberangkatan Pagi dari Parung ke Demak
Budioso.blogspot.com - Kali ini saya akan share pengalaman saya menggunakan jasa transportasi darat yaitu bus AGRA Mas yang memiliki julukan Ahlul Bait (BM084) bernomor polisi B7352KGA dengan body adi putro.
Siapa yang tidak kenal dengan perusahaan otobus AGRA MAS? Perusahaan ini memiliki berbagai kategori bus mulai dari pariwisata, Jabodetabek, angkutan bandara, hingga bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).
Jam 10 malam akhirnya saya diminta memesan tiket bus untuk tiga orang pemberangkatan pagi. Setelah saya cek via aplikasi redBus di terminal Jatijajar sudah tidak tersedia bus pemberangkatan pagi ke demak (hanya tersisa pemberangkatan siang dan malam). Akhirnya kami sepakat untuk berangkat dari terminal Parung menggunakan bus AGRA Mas karena masih banyak seat tersedia.
Sebelum memutuskan memesan tiket bus ke Demak di aplikasi redBus, awalnya saya mencari informasi berapa nomor kontak WhatsApp agen Parung di grup facebook AGRA Mas. Namun karena postingan pertanyaan saya memerlukan persetujuan admin, saya lalu melanjutkan mencari nomor agen AGRA Mas Parung di internet. Catatan, sampai artikel ini saya tulis, postingan saya disetujui admin dan muncul di grup facebook AGRA Mas namun tidak ada yang membalas postingan pertanyaan saya, hanya ada yang memberi like saja. Postingan tersebut akhirnya saya hapus.
Sebenarnya saya sudah mendapat nomor agen AGRA Mas dari orang tua saya yang didapat dari saudaranya yang biasa naik bus AGRA Mas. Namun saya ragu karena foto profil WhatsAppnya bukan mengenai bisnis atau usaha AGRA Mas. Ya wajar ya, karena saya cari nomor kontaknya di internet tidak saya temukan dan foto profilnya bukan logo atau yang berbau AGRA Mas. Wajar kalau saya berpikir mungkin nomor ini sudah berpindah kepemilikan ke orang lain (nomor hangus lalu didaur ulang oleh operator dan dimiliki oleh orang lain).
Saya juga sempat menghubungi nomor agen yang tertera di internet via WhatsApp yang tadinya ceklis dua lalu setelah saya chat malam itu langsung ceklis satu. Namun pada keesokan harinya saya dibalas oleh nomor tersebut dan nomor tersebut langsung memberikan nomor agen AGRA Mas Parung (ternyata nomor yang saya WhatsApp adalah nomor AGRA Mas agen lain, bukan agen Parung).
Oke, kembali ke cerita kisah perjalanan saya naik bus AGRA Mas Parung Demak.
Karena nomor agen Parung yang saya dapatkan dari orang tua saya ketika saya chat ceklis, akhirnya saya memutuskan memesan tiga tiket di aplikasi redBus. Awalnya saya memesan berapa kursi di depan. Ketika saya pesan, aplikasi kembali ke halaman awal. Ketika saya coba pesan bangku kembali, lagi-lagi menuju ke tampilan awal.
Ternyata jika aplikasi redBus kembali ke tampilan awal, kursi yang dipesan sedang diproses atau sudah dimiliki atau sudah dipesan oleh orang lain. Saya kalah cepat.
Apa boleh buat, saya memesan beberapa kursi dibelakangnya dan setelah melakukan pembayaran melalui transfer, saya mendapatkan email dengan lampiran file pdf tentang informasi pemesan tiket beserta rombongan saya dengan rincian nama dan usia masing-masing.
Yang saya bingungkan pada malam itu adalah, di file tersebut terdapat keterangan bahwa pdf ini harus diprint untuk ditunjukkan pada agen dan jika tidak dapat ditunjukkan beserta IDnya (mungkin KTP pemesan), maka tidak dapat naik ke bus. Waduh! Masalahnya adalah, tidak ada printer di rumah saya, dan ketika saya tanyakan teman rombongan via WhatsApp, ia juga tidak memiliki printer.
Pagi itu saya berangkat dari rumah jam 04:20 karena menurut info dari redBus, wajib lapor ke agen pada pukul 05:00 sebab bus akan berangkat jam 05:30. Saya berangkat ke lokasi agen bus AGRA Mas menggunakan ojek online dan sampai di agen Parung pukul 04:35.
Karena saya baru pertama kali ke terminal bus AKAP Parung, saya bingung karena tertulis di aplikasi pemberangkatan dari pasar Parung sedang saya ada di terminal bus AKAP Parung. Saya kemudian menanyakan apakah benar di sini tempat pemberangkatan sesuai di aplikasi redBus ke juru parkir dan agen bus lain dan mereka mengatakan benar inilah lokasinya.
Saat saya datang, pengelola agen AGRA Mas Parung belum datang dan baru datang sekitar pukul 05:10. Saya kemudian mengatakan ke agen AGRA Mas bahwa saya ingin konfirmasi tiket yang saya beli melalui aplikasi redBus.
Beberapa lama kemudian setelah agen AGRA Mas melayani beberapa pembeli tiket non aplikasi redBus, akhirnya saya mendapatkan tiga tiket saya tanpa saya perlu mencetak/print pdf yang saya peroleh dari email redBus (pagi itu saya mengirimkan pdf yang semalam saya dapatkan via email dari Red Bus ke nomor WhatsApp agen Parung dan teryata benar nomor dari orang tua saya itu masih nomor agen Parung).
Tiket AGRA Mas yang diberikan agen bukan tiket sampul melainkan tiket print mini seperti struk ATM. Tiga tiket saya dimasukkan oleh agen ke dalam amplop kecil. Agen menginformasikan bus yang akan saya naiki berkode BM084.
Tak lama kemudian teman rombongan saya datang. Namun ia hanya sendiri saja sedangkan temannya tidak bisa hadir karena akan berangkat langsung dari Bandung menuju Demak. Teman saya menanyakan ke agen AGRA Mas apakah jika ada salah satu penumpang yang batal bisa direfund atau dibatalkan? Pihak agen menyatakan jika pemesanan online ke redBus sebaiknya dikomplain atau ditanyakan langsung ke pihak aplikasi mengenai tiket tersebut.
Akhirnya dari tiga orang rombongan termasuk saya yang akan berangkat, total hanya dua orang yang akan berangkat. Tiket dari rekan yang tidak datang ini tidak ditukar/refund. Alhasil tempat duduk rekan saya yang tidak datang otomatis kosong dan difungsikan oleh rekan saya untuk meletakkan tas. Mungkin penumpang lain bingung ya kok boleh kursi diisi tas :D.
Oh ya sebagai informasi, bus AGRA Mas BM084 adalah bis AC toilet executive 30 seat dengan konfigurasi seat 2-2 (reclining seat plus ada sandaran kaki atau leg rest). Di tiap kursi terdapat selimut namun tidak ada bantal. Harga tiket bus AGRA Mas dari Parung ke Demak Rp 250.000.
Dalam perjalanan niatnya saya ingin tidur full karena besok akan ada acara dua hari di Demak namun saya ingin membagi kisah perjalanan ini di blog saya di Budioso.blogspot.com ini dan akhirnya selama perjalanan saya hanya sesekali tidur singkat saja.
Berikut ini catatan waktu perjalanan dari Parung Bogor ke Demak Jawa Tengah menggunakan bus AGRA Mas (yang sempat saya catat):
Di rumah makan itu ada dua baris antrian. Saat itu saya antri di bagian kanan. Dan ternyata, saat mendekati tempat penukaran tiket makan, terdapat tulisan bahwa antrian saya menunya adalah pecel haha.... ya sudahlah.. mau pindah antrian ke antrian di sebelah kiri yang menunya ada dua pilihan yaitu nasi soto atau nasi baso nanti makin antri. Lagi pula saya membatasi konsumsi bumbu instan dan tepung.
Dari segi kesehatan menu pecel ini bagus. Salut pada pihak AGRA Mas yang menyediakan menu pecel seperti ini karena penumpang lain pasti ada yang membatasi makanan tertentu dan memilih mengkonsumsi makanan sehat.
Setelah selesai istirahat bus AGRA Mas melanjutkan perjalanan ke Demak.
Penilaian saya secara keseluruhan terhadap bus AGRA Mas, oke. Kursi atau seat bus Rimba Kencananya nyaman, AC dingin, selimut tebal. Hanya saja saya belum menemukan port USB untuk mengisi daya handphone. Dari service dan makanannya juga oke.
Dari kecepatan bus AGRA Mas pun oke, bawaannya lembut, banter, tapi tidak ugal-ugalan. Dari aplikasi pengukur kecepatan Ulysse Speedometer, kecepatan maksimum bus AGRA Mas yang saya sempat lihat mencapai 110km/jam.
Siapa yang tidak kenal dengan perusahaan otobus AGRA MAS? Perusahaan ini memiliki berbagai kategori bus mulai dari pariwisata, Jabodetabek, angkutan bandara, hingga bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).
Pembelian tiket online bus AGRA Mas
Malam itu, saya masih menunggu kabar apakah pergi bersama rombongan ke Demak pada keesokan harinya akan menggunakan satu kendaraan pribadi, akan naik kereta, atau akan menggunakan bus. Dipilih pemberangkatan pagi supaya sampai Demak pada sore harinya untuk persiapan acara lusa.Jam 10 malam akhirnya saya diminta memesan tiket bus untuk tiga orang pemberangkatan pagi. Setelah saya cek via aplikasi redBus di terminal Jatijajar sudah tidak tersedia bus pemberangkatan pagi ke demak (hanya tersisa pemberangkatan siang dan malam). Akhirnya kami sepakat untuk berangkat dari terminal Parung menggunakan bus AGRA Mas karena masih banyak seat tersedia.
Bus AGRA Mas BM084 B7352KGA Ahlul Bait (MB OH1626) saat berhenti istirahat di rumah makan AGRA Mas - Budioso.blogspot.com |
Sebelum memutuskan memesan tiket bus ke Demak di aplikasi redBus, awalnya saya mencari informasi berapa nomor kontak WhatsApp agen Parung di grup facebook AGRA Mas. Namun karena postingan pertanyaan saya memerlukan persetujuan admin, saya lalu melanjutkan mencari nomor agen AGRA Mas Parung di internet. Catatan, sampai artikel ini saya tulis, postingan saya disetujui admin dan muncul di grup facebook AGRA Mas namun tidak ada yang membalas postingan pertanyaan saya, hanya ada yang memberi like saja. Postingan tersebut akhirnya saya hapus.
Sebenarnya saya sudah mendapat nomor agen AGRA Mas dari orang tua saya yang didapat dari saudaranya yang biasa naik bus AGRA Mas. Namun saya ragu karena foto profil WhatsAppnya bukan mengenai bisnis atau usaha AGRA Mas. Ya wajar ya, karena saya cari nomor kontaknya di internet tidak saya temukan dan foto profilnya bukan logo atau yang berbau AGRA Mas. Wajar kalau saya berpikir mungkin nomor ini sudah berpindah kepemilikan ke orang lain (nomor hangus lalu didaur ulang oleh operator dan dimiliki oleh orang lain).
Saya juga sempat menghubungi nomor agen yang tertera di internet via WhatsApp yang tadinya ceklis dua lalu setelah saya chat malam itu langsung ceklis satu. Namun pada keesokan harinya saya dibalas oleh nomor tersebut dan nomor tersebut langsung memberikan nomor agen AGRA Mas Parung (ternyata nomor yang saya WhatsApp adalah nomor AGRA Mas agen lain, bukan agen Parung).
Oke, kembali ke cerita kisah perjalanan saya naik bus AGRA Mas Parung Demak.
Karena nomor agen Parung yang saya dapatkan dari orang tua saya ketika saya chat ceklis, akhirnya saya memutuskan memesan tiga tiket di aplikasi redBus. Awalnya saya memesan berapa kursi di depan. Ketika saya pesan, aplikasi kembali ke halaman awal. Ketika saya coba pesan bangku kembali, lagi-lagi menuju ke tampilan awal.
Ternyata jika aplikasi redBus kembali ke tampilan awal, kursi yang dipesan sedang diproses atau sudah dimiliki atau sudah dipesan oleh orang lain. Saya kalah cepat.
Apa boleh buat, saya memesan beberapa kursi dibelakangnya dan setelah melakukan pembayaran melalui transfer, saya mendapatkan email dengan lampiran file pdf tentang informasi pemesan tiket beserta rombongan saya dengan rincian nama dan usia masing-masing.
Yang saya bingungkan pada malam itu adalah, di file tersebut terdapat keterangan bahwa pdf ini harus diprint untuk ditunjukkan pada agen dan jika tidak dapat ditunjukkan beserta IDnya (mungkin KTP pemesan), maka tidak dapat naik ke bus. Waduh! Masalahnya adalah, tidak ada printer di rumah saya, dan ketika saya tanyakan teman rombongan via WhatsApp, ia juga tidak memiliki printer.
Pagi itu saya berangkat dari rumah jam 04:20 karena menurut info dari redBus, wajib lapor ke agen pada pukul 05:00 sebab bus akan berangkat jam 05:30. Saya berangkat ke lokasi agen bus AGRA Mas menggunakan ojek online dan sampai di agen Parung pukul 04:35.
Karena saya baru pertama kali ke terminal bus AKAP Parung, saya bingung karena tertulis di aplikasi pemberangkatan dari pasar Parung sedang saya ada di terminal bus AKAP Parung. Saya kemudian menanyakan apakah benar di sini tempat pemberangkatan sesuai di aplikasi redBus ke juru parkir dan agen bus lain dan mereka mengatakan benar inilah lokasinya.
Saat saya datang, pengelola agen AGRA Mas Parung belum datang dan baru datang sekitar pukul 05:10. Saya kemudian mengatakan ke agen AGRA Mas bahwa saya ingin konfirmasi tiket yang saya beli melalui aplikasi redBus.
Beberapa lama kemudian setelah agen AGRA Mas melayani beberapa pembeli tiket non aplikasi redBus, akhirnya saya mendapatkan tiga tiket saya tanpa saya perlu mencetak/print pdf yang saya peroleh dari email redBus (pagi itu saya mengirimkan pdf yang semalam saya dapatkan via email dari Red Bus ke nomor WhatsApp agen Parung dan teryata benar nomor dari orang tua saya itu masih nomor agen Parung).
Tiket AGRA Mas yang diberikan agen bukan tiket sampul melainkan tiket print mini seperti struk ATM. Tiga tiket saya dimasukkan oleh agen ke dalam amplop kecil. Agen menginformasikan bus yang akan saya naiki berkode BM084.
Tak lama kemudian teman rombongan saya datang. Namun ia hanya sendiri saja sedangkan temannya tidak bisa hadir karena akan berangkat langsung dari Bandung menuju Demak. Teman saya menanyakan ke agen AGRA Mas apakah jika ada salah satu penumpang yang batal bisa direfund atau dibatalkan? Pihak agen menyatakan jika pemesanan online ke redBus sebaiknya dikomplain atau ditanyakan langsung ke pihak aplikasi mengenai tiket tersebut.
Akhirnya dari tiga orang rombongan termasuk saya yang akan berangkat, total hanya dua orang yang akan berangkat. Tiket dari rekan yang tidak datang ini tidak ditukar/refund. Alhasil tempat duduk rekan saya yang tidak datang otomatis kosong dan difungsikan oleh rekan saya untuk meletakkan tas. Mungkin penumpang lain bingung ya kok boleh kursi diisi tas :D.
Oh ya sebagai informasi, bus AGRA Mas BM084 adalah bis AC toilet executive 30 seat dengan konfigurasi seat 2-2 (reclining seat plus ada sandaran kaki atau leg rest). Di tiap kursi terdapat selimut namun tidak ada bantal. Harga tiket bus AGRA Mas dari Parung ke Demak Rp 250.000.
Waktu tempuh bus AGRA Mas
Bus berangkat pada pukul 05:45. Sekitar pukul 08:24, crew bus membagikan snack dan minuman air mineral pada penumpang. Makanan ringan snack dan air mineral dikemas dalam wadah paper bag bertuliskan AGRA Mas. Di dalam kemasan tersebut berisi 1 air mineral merek Prim-a, satu roti dengan stiker AGRA Mas, dan satu wafer Wafello.Fasilitas snack makanan ringan dan minuman air mineral dari Bus AGRA Mas - Budioso.blogspot.com |
Dalam perjalanan niatnya saya ingin tidur full karena besok akan ada acara dua hari di Demak namun saya ingin membagi kisah perjalanan ini di blog saya di Budioso.blogspot.com ini dan akhirnya selama perjalanan saya hanya sesekali tidur singkat saja.
Berikut ini catatan waktu perjalanan dari Parung Bogor ke Demak Jawa Tengah menggunakan bus AGRA Mas (yang sempat saya catat):
- 05:45 WIB Berangkat dari Parung
- 06:04 WIB Agen Ciputat
- 06:17 WIB Terminal Pondok Pinang
- 06:49 WIB Agen Pasar Rebo
- 07:07 WIB Pool AGRA Mas Cipayung
- 07:26 WIB Tol lingkar luar Jakarta
- 07:35 WIB Terminal Pulogebang
- 07:41 WIB Tol Pulogebang
- 08:08 WIB Gerbang tol Bekasi Timur
- 12:28 WIB Gerbang tol Weleri
- 12:37 WIB Istirahat makan
Suasana antrian di rumah makan PO bus AGRA Mas - Budioso.blogspot.com |
Di rumah makan itu ada dua baris antrian. Saat itu saya antri di bagian kanan. Dan ternyata, saat mendekati tempat penukaran tiket makan, terdapat tulisan bahwa antrian saya menunya adalah pecel haha.... ya sudahlah.. mau pindah antrian ke antrian di sebelah kiri yang menunya ada dua pilihan yaitu nasi soto atau nasi baso nanti makin antri. Lagi pula saya membatasi konsumsi bumbu instan dan tepung.
Tiket bus AGRA Mas dan tiket kupon makan bus AGRA Mas - Budioso.blogspot.com |
Dari segi kesehatan menu pecel ini bagus. Salut pada pihak AGRA Mas yang menyediakan menu pecel seperti ini karena penumpang lain pasti ada yang membatasi makanan tertentu dan memilih mengkonsumsi makanan sehat.
Menu makanan rumah makan PO bus AGRA Mas - Budioso.blogspot.com |
Setelah selesai istirahat bus AGRA Mas melanjutkan perjalanan ke Demak.
- 13:13 WIB Berangkat selesai makan
- 13:43 WIB Gerbang tol Kalikangkung
- 14:40 WIB Tiba di tujuan
Penilaian saya secara keseluruhan terhadap bus AGRA Mas, oke. Kursi atau seat bus Rimba Kencananya nyaman, AC dingin, selimut tebal. Hanya saja saya belum menemukan port USB untuk mengisi daya handphone. Dari service dan makanannya juga oke.
Dari kecepatan bus AGRA Mas pun oke, bawaannya lembut, banter, tapi tidak ugal-ugalan. Dari aplikasi pengukur kecepatan Ulysse Speedometer, kecepatan maksimum bus AGRA Mas yang saya sempat lihat mencapai 110km/jam.
Saran atau Masukan untuk PO AGRA MAS
Untuk meningkatkan layanan kepada penumpang, ada beberapa poin masukan atau saran untuk PO AGRA Mas yaitu:- Agen terkesan kurang friendly. Mungkin hal ini di karenakan saya memesan tiket bus online melalui aplikasi redBus, tidak melalui agen. Info yang saya dapat dari teman-teman, jika ada penumpang yang membeli tiket melalui aplikasi alias tidak melalui agen, maka agen tidak mendapatkan bagian komisi. Saya tidak tahu kebenaran tentang hal tersebut tetapi terlepas dari hal itu mungkin agen dapat tetap melayani penumpang yang membeli tiket lewat aplikasi redBus dan semacamnya dengan lebih friendly sebab malam hari itu saya hanya mempunyai satu pilihan yaitu hanya bisa membeli tiket melalui aplikasi redBus karena nomor WhatsApp agen ceklis ketika saya chat sedangkan besok pagi saya sudah harus berangkat ke Demak. Bayangkan jika saya pagi-pagi datang ke agen baru membeli tiket, tentu saya dan rombongan tidak akan kebagian tempat duduk alias tiket sudah habis terjual.
- Crew bus sebaiknya memantau situasi padat atau tidaknya antrian makan saat istirahat di rumah makan. Jika antrian makan sangat padat karena banyaknya bus AGRA Mas lain yang juga berbarengan berhenti istirahat makan, maka waktu istirahat penumpang akan terpotong karena antri mengambil makanan. Sebaiknya jika antrian sangat panjang dan sangat padat, penumpang diberikan sedikit tambahan waktu istirahat.
2 komentar untuk "Pengalaman Naik Bus AKAP AGRA Mas Keberangkatan Pagi dari Parung ke Demak "
Diharapkan untuk tidak meletakkan link di kolom komentar. Jika berkomentar dengan mencantumkan link maka komentar tidak akan dimunculkan.
Jika Anda ingin berpromosi dengan menyertakan link, lebih efektif promosi dengan artikel dibanding berpromosi di kolom komentar. Anda dapat mengendorse blog ini dengan memasang artikel di blog ini atau memasang banner iklan. Silahkan hubungi saya via email di halaman kontak untuk info harga endorse lebih lanjut. Terima kasih
Saya tadi berharap ada foto bagian dalam bis mas 😁. Bus ini saya sering liat lewat tapi ga pernah ngerasain coba. Jujurnya ga terlalu suka naik bus. Lebih memilih moda transportasi lain. Tapi saya suka naik bus saat sedang di negara lain.
BalasHapusHai fanny_dcatqueen, terima kasih telah mampir ke blog ini. Iya nih, awalnya rencana mau foto interior bus pagi-pagi tapi cahaya kurang cukup, pas makin siang ternyata makin banyak penumpang yang naik. Akhirnya gagal foto karena bus sudah banyak penumpang :D.
HapusWah keren di negara lain ya busnya. Kapan-kapan coba juga pas di sini naik bus yang kelas big top atau sleeper.