Tips Optimasi Sosial Media: Jangan Remehkan Follower
Budioso.blogspot.com - Di dunia maya, jumlah follower pada akun sosial media bisnis atau bahkan di akun personal yang digunakan untuk berjualan, kita lihat saat ini beragam jumlahnya.
Ada yang jumlah followernya sedikit dan ada pula yang jumlah followernya banyak. Ada pemilik akun sebagai penjual produk atau jasa yang menganggap jumlah follower banyak itu tidak penting.
Baginya, jumlah follower sedikit saja tidak masalah tetapi tertarget. Mmmm saya sih setuju juga dengan hal itu.
Tapi apakah akun sosial media yang memiliki jumlah follower banyak misal memiliki jumlah follower 5.000, pelanggan/pembeli potensialnya adalah 2.000, lalu bagaimana dengan 3.000 followernya?
Apakah 3.000 follower itu dianggap tidak potensial, tidak akan membeli produk/jasa yang ditawarkan?
"Ah dia/mereka siapa, cuma follow akun saya aja dan gak akan beli apa yang saya jual karena dia/mereka bukan target market saya".
Di dalam dunia periklanan hal tersebut di sebut "Word Of Mouth" yaitu iklan atau promosi dari mulut ke mulut.
Optimasi Sosial Media |
Tapi apakah akun sosial media yang memiliki jumlah follower banyak misal memiliki jumlah follower 5.000, pelanggan/pembeli potensialnya adalah 2.000, lalu bagaimana dengan 3.000 followernya?
Apakah 3.000 follower itu dianggap tidak potensial, tidak akan membeli produk/jasa yang ditawarkan?
Jangan meremehkan follower sosial media Anda
Suatu saat Anda mungkin penasaran dan kemudian melihat salah satu atau beberapa profil sosial media para follower Anda. setelah Anda lihat profilnya mungkin Anda akan berkata dalam hati:"Ah dia/mereka siapa, cuma follow akun saya aja dan gak akan beli apa yang saya jual karena dia/mereka bukan target market saya".
Word of Mouth
Pernahkah Anda pada suatu ketika:- Mengetahui suatu tempat (misal cafe, hotel, atau tempat wisata dsb) tetapi belum pernah berkunjung ke tempat tersebut
- Mengetahui suatu produk makanan/minuman tetapi belum pernah membeli dan mencicipi produk tersebut
- Mengetahui ada layanan jasa (misal jasa menjahit, jasa sewa tenda dsb) tapi Anda belum pernah menggunakan jasa tersebut
Di dalam dunia periklanan hal tersebut di sebut "Word Of Mouth" yaitu iklan atau promosi dari mulut ke mulut.
Orang yang pernah membeli produk atau jasa Anda akan merekomendasikan produk atau jasa pada orang lain.
Begitu pula dengan follower Anda yang dianggap tidak potensial dan belum pernah membeli produk atau jasa Anda, mereka pun juga bisa merekomendasikan produk atau jasa yang Anda jual pada orang lain.
Contoh saat follower merekomendasikan produk Anda pada orang lain (ke teman saudaranya dll):
"Oh ya lo lagi cari produk itu ya? Gue tau tuh ada akun di sosmed yang jual itu, gue udah follow akun itu, coba deh liat dan beli di sana"
Word of Mouth tidak hanya terbatas pada ucapan fisik pada bibir, tetapi saat era teknologi sekarang ini Word of Mouth dapat dilakukan dengan mengirim pesan singkat atau chat pada orang lain.
Makin banyak jumlah follower Anda makin besar produk atau jasa Anda direkomendasikan oleh follower pasif Anda ke orang lain di sekitar atau lingkungan follower tersebut yang nantinya akan dapat menaikkan jumlah penjualan Anda.
Foto oleh Prateek Katyal Pexels.com
Contoh saat follower merekomendasikan produk Anda pada orang lain (ke teman saudaranya dll):
"Oh ya lo lagi cari produk itu ya? Gue tau tuh ada akun di sosmed yang jual itu, gue udah follow akun itu, coba deh liat dan beli di sana"
Word of Mouth tidak hanya terbatas pada ucapan fisik pada bibir, tetapi saat era teknologi sekarang ini Word of Mouth dapat dilakukan dengan mengirim pesan singkat atau chat pada orang lain.
Kesimpulan
Walaupun follower itu tidak membeli produk Anda tapi dia atau mereka bisa jadi penyalur informasi / merekomendasikan produk atau jasa Anda pada orang lain dan suatu saat bisa saja follower tersebut sendiri yang membeli produk atau jasa Anda.Makin banyak jumlah follower Anda makin besar produk atau jasa Anda direkomendasikan oleh follower pasif Anda ke orang lain di sekitar atau lingkungan follower tersebut yang nantinya akan dapat menaikkan jumlah penjualan Anda.
Foto oleh Prateek Katyal Pexels.com
Posting Komentar untuk "Tips Optimasi Sosial Media: Jangan Remehkan Follower"
Diharapkan untuk tidak meletakkan link di kolom komentar. Jika berkomentar dengan mencantumkan link maka komentar tidak akan dimunculkan.
Jika Anda ingin berpromosi dengan menyertakan link, lebih efektif promosi dengan artikel dibanding berpromosi di kolom komentar. Anda dapat mengendorse blog ini dengan memasang artikel di blog ini atau memasang banner iklan. Silahkan hubungi saya via email di halaman kontak untuk info harga endorse lebih lanjut. Terima kasih