Makanan Harus Habis, Apa Hikmah atau Manfaat Menghabiskan Makanan?

Budioso.blogspot.com - Makan adalah kegiatan memenuhi kebutuhan energi dalam rangka menjaga kesehatan dan untuk kelangsungan hidup yang dilakukan setiap hari.

Namun dalam kesehariannya banyak di antara kita yang tidak menghabiskan apa yang dimakan, yaitu menyisakan makanan dengan berbagai alasan seperti sudah kenyang, tidak nafsu makan, terburu-buru, atau memang sudah menjadi kebiasaan setiap makan selalu menyisakan makanan, lalu dibuang.

Apakah yang sebaiknya dilakukan? Tetap menyisakan makanan di tiap makan atau lebih baik menghabiskan makanan / apa yang kita makan?

Apa saja manfaat dari kita menghabiskan makanan? Mengapa kita disarankan dan dinasehati para orang tua kita untuk tidak membuang-buang makanan?

Berikut ini adalah manfaat jika kita menghabiskan makanan / menghabiskan apa yang kita makan:

Mensyukuri apa yang kita dapat, yaitu rezeki berupa makanan
Salah satu rezeki yang diberikan Tuhan pada kita adalah makanan. Tentunya dengan kita menghabiskan makanan atau menghabiskan apa yang kita makan dapat dikatakan adalah bentuk syukur atas rezeki pemberian Tuhan.

Tidak mubazir
Definisi atau arti dari kata "Mubazir" dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah "Menjadi sia-sia atau tidak berguna; terbuang-buang (karena berlebihan), bersifat memboroskan; berlebihan; royal: hal berlebih-lebihan yang mengarah pada sifat -- merupakan perbuatan tercela dalam agama"

Jadi jika kita tidak menghabiskan apa yang kita makan maka makanan tersebut menjadi mubazir, kita termasuk menyia-yiakan makanan karena percuma dibuang begitu saja tanpa dimanfaatkan (tidak dimakan).

Jika kita tiap makan menyisakan makanan, anggaplah tiap makan ada beberapa butir nasi atau sisa makanan yang tidak dihabiskan dalam piring yang jika dikumpulkan menjadi sebesar satu sendok makan.

Itu baru satu kali makan, bagaimana jika dalam sehari 3 x makan?

Dikalikan dalam seminggu, atau dikalikan dalam sebulan. Berapa sendok nasi atau sisa makanan yang terbuang?

Ya, dalam sebulan (30 hari) maka sisa makanan yang tidak dihabiskan berjumlah 90 sendok nasi. Itu berlaku untuk satu orang, bagaimana jika itu dilakukan beberapa orang dalam keluarga?

Lalu dalam lingkungan yang lebih luas misal RT atau RW dan seterusnya? Luar biasa bukan jumlah / banyaknya makanan yang mubazir terbuang percuma?

Bukankah masih banyak orang di luar sana yang sulit mendapatkan makanan? Mengapa kita yang mendapat rezeki berupa makanan malah membuang makanan dengan cara menyisakannya?

Memudahkan proses mencuci
Jika kita menghabiskan makanan apa yang kita makan, akan memudahkan proses pencucian wadah makanan / piring untuk makan bagi yang mencucinya.

Sebagai contoh jika kita mencuci piring anggota keluarga setelah selesai makan, lalu dalam piring tersebut masih terdapat sisa makanan, tentu Anda tidak dapat langsung mencucinya bukan?

Anda perlu membuang sisa makanan yang ada pada piring tersebut terlebih dahulu baru Anda dapat mencucinya. Berbeda jika pada piring-piring tersebut tidak ada sisa makanan, Anda langsung dapat mencucinya.

Sesuai Anjuran Agama
Rasul Muhammad SAW menyerukan agar kita memakan sisa-sisa makanan yang ada di piring sampai bersih atau habis karena kita tidak tahu makanan yang mana yang ada berkahnya.

Beliau bersabda, “Kalian tidak tahu, bagian mana dari makanan kalian yang memiliki berkah.” (HR Muslim).

Demikian artikel mengenai Mengapa Makanan Harus Dihabiskan? Apa Hikmahnya Atau Manfaat Menghabiskan Makanan?

Semoga bermanfaat dan jangan lupa dishare ya

Berbagi :